Showing posts with label pura. Show all posts
Showing posts with label pura. Show all posts

Wednesday, March 23, 2011

Pura Luhur Uluwatu

Pura Luhur Uluwatu is one of six main temples in Bali. It lies on top of a steep cliff with a height of 75 meters above sea level, making it an incredible sight when looking at the waves hitting the cliff wall and enjoy the sunset light at the end of the sea surface. While enjoying the Kecak dance which is usually held near sundown. In the area of ​​even this group of monkeys that live agile and quite nosy. So beware of your belongings, especially the shiny accessories such as jewelry, glasses, etc. so as not stolen monkeys. This temple is opened to the public from the hours of 8:00 a.m. to 9:00 p.m. with parking facilities and food stalls available.
[Read Posts...]

Saturday, August 14, 2010

LOKASI WISATA TANAH LOT

SEJARAH TANAH LOT
Pada masa kerajaan Majapahit di Jawa timur, hiduplah seorang bhagawan yang bernama Dyang Hyang Dwi Jendra, Beliau di hormati atas pengabdiannya yang sangat tinggi terhadap raja dan rakyat melalui ajaran-ajaran spiritual, peningkatan kemakmuran dan menanggulangi masalah-masalah kehidupan. Beliau dikenal dalam mengajarkan agama hindu dengan nama "Dharma Yatra". Dilombok beliau dikenal dengan "Tuan Semeru" atau guru dari Semeru, nama sebuah gunung di Jawa timur.
Pada masa abad ke 15 beliau datang ke bali untuk menyebarkan misinya yang pada masa itu Raja Dalem Waturenggong sebagai penguasanya,  menyambut beliau dengan sangat hormat. Disebutkan Saat beliau menjalankan dharma yatra di Rambut Siwi, beliau melihat sinar sucidari arah tenggara dan mengikutinya samapai sumbernya yang ternyata adalah sumber mata air. Tidak jauh dari sumber mata air tersebut beliau menemukan tempat yang sangat indah yang disebut "Gili Beo" artinya gili=Batu karang dan Beo artinya Burung, atau menurut artinya Batu karang besar yang berbentuk burung Beo. Ditempat inilah beliau membangun tempat untuk bermediasi dan melakukan pemujaan kepada Dewa Penguasa Laut.

Beliau mulai menyebarkan ajaran pertamanya "dyang Hyang Niratha" yaitu mengenai ajaran agama hindu kepada penduduk desa Beraban yang pada saat itu dipimpin oleh pemimpin suci "Bendara Beraban Sakti". untuk menghindari serangan dari pemimpin desa tersebut beliau memindahkan Batukarang besar tempat beliau bermeditasi ke tengah lautan dan menciptakan banyak ular lautdengan selendag saktinya disekitar batukarang besar tersebut yang kemudian di berinama "Tengah Lot" artinya Tanah di tengah Laut. Akhirnya Bendara Beraban sakti mau mengakui kesaktian dan kekuatan spiritual dari Dyang hyang Nirartha. sebagai ungkapan rasa terimakasih beliau dihadiahi keris suci dengan nama JARAMENARA/ ki Baru Gajah. Keris pemberian tersebut disimpan di Puri Kediri, dan setiap hari raya Kuningan di upacarai. sedangkan di Pura Tanah Lot diadakan upacara Piodalan setiap 210 hari sekali pada hari buda wage langkir sesuai penanggalan kalender Bali.
Sebagai obyek atau lokasi wisata Tanah Lot memiliki bagian-bagian seperti
- Sunset Terace
- Pura Enjung Galuh
- Pura Batu Bolong
- Pura Luhur Pekendungan
- Surya Mandala Culture Park
- Pasar Seni/ Market
- Ular Suci

SUNSET TERRACE

 

Merupakan tempat menikmati sunset dengan latar belakang Pura Luhur tanah Lot dan Laut Lepas dengan gelombang khas pantai selatan. Dari ketinggian diatas tebing sunset bisa dinikmati sambil menikmati makanan, minuman yang disediakan oleh jejeran warung-warung yang menyediakan minuman khas berupa kelapa muda dan lainnya. Dan suasana yang pakling berkesan apabila kita tepat berada di depan Pura Tanah Lot ini.

PURA ENJUNG GALUH
Pura Enjung Galuh berlokasi di atas Enjung yaitu batu jarang yang menjorok ke laut. Dilihat dari abhisekanya, Pura Galuh ini jelas bahwa istadewata yang berparahyangan di Pura ini berwujud Bhatara Srishaktinya Dewa Wisnu. Pura ini diperuntukkan bagi umat hindu untuk memohobn kesuburan dan kesejahteraan hidupmasyarakat hindu. biasanya di lakukan upcara pemujaan setiap hari Rabu Umanis, wara medangsia sesuai dengan kalender bali. 


PURA BATU BOLONG
 Pura Batu Bolong Berlokasi di salahsatu Enjung di Segara Kidul Tanah Lot yang di tengah-tengahnya berlubang (Bolong), sehingga pura tersebut di sebut Pura Batu Bolong. Bentuk Bolong (Lubang di tengah Enjung) tersebut berbetuk bulan sabit, sehingga kalo di potret dari enjung galuh menciptakan panorama yang khas dan indah ditambah dengan deburan ombak yang berbenturan dengan ombak yang datang dari pantai. Pura ini setiap hari Rabu Wage wara langkir sesuai kalender bali di adakan pemujaan.


PURA LUHUR PEKENDUNGAN
Bermula dari perjalanan suci IDA Pedanda Shakti Bawu Rawuh dari Pura Rambit Siwi, Lanjut ke Pura Srijong, dimana dari pura Rambut siwi beliau melihat sinar suci menyala dengan terangnyadi segara kidul Tanah Lot, yang menjadi lokasi Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Luhur Pejendungan. Melalui Pura Srijong beliau terus melanjutkan perjalanan menuju sinar suci tersebut, namun sebelumnya sempat melakukan yoga semedhi di desa Sanggulan terlebih dahulu hingga sampailah beliau tepat disebelah barat  Segara Kidul Tanah Lot, dan beliau kembali melakukan Yoga semedis di sana. Hutan lebat tersebut kemudian dinamai alas Kendung yang kemudian menjadi abhisekanya Pura Luhur Pekendungan.
Pura Luhur Pekendungan selai berfungsi sebagai Pura Dyang Khayangan, juga berkedudukan sebagai pura Pengulun Subak untuk wilayah Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Pura ini dipuja pada hari Sabtu Kliwon, wara kuningan bertepatan dengan Hari Raya Kuningan.
[Read Posts...]

Monday, May 24, 2010

Pura Tirta Empul

Pura Tirta Empul site is one of history is still frequented by tourists. The second
temple is one of the leading tourist objects Gianyar, Bali.Located approximately 40
km north of Denpasar, requiring approximately 1 hour drive from the International

Ngurah Rai Airport in Bali. Located in the district of Gianyar Tampaksiring that have

natural beauty and coolness.


History of Tirta empul

According to the legend of the society during the reign of Bali said Mayadenawa who

ruled Bali, Mayadenawa ruled by an arbitrary action. This resulted in the gods became

angry and decided to destroy Mayadenawa. Indra Bhatara Mayadenawa sent to fight the

power. At the time of the battle many of the troops who have been killed Mayadenawa

Mayadenawa finally escape. On the way to escape from the pursuit of Lord Indra,

Mayadenawa walk in a way tilt legs to land that does not vibrate and in stampede

Bhatara known by Indra. From this story in place Mayadenawa tilt legs stood a village

called Tampaksiring. Therefore Mayadenawa effort and the troops of Lord Indra face

overwhelmed eventually he made the water toxic. Water that is drunk by the soldiers,

soldiers of Lord Indra who made a limp all of Lord Indra. And finally take a flag of

Lord Indra yellow and drove it to the ground,steaming clear water out so the place is

named Tirta Empul.


Trush

According to the Hindu community in Bali, Tirta or purified water can provide relief,

and clean all the dirt both outer and inner dirt, or by the people of Bali called

pengleburan in scale and timeless. Tirta Empul is also one of the main tirta used in

every religious existence of Hindu ceremonies in Bali.

Location

Located at the curb Tampaksiring-Bangli, transportation access is very easy to reach.

west of this Empul Pura Tirta, President Sukarno established a presidential palace

called the Palace of the President Tampaksiring.
[Read Posts...]